pernahkan kamu merasakan fisikmu berada disini tapi jiwamu entahlah pergi kemana?
sungguh, rasa itu begitu sulit untuk didefinisikan baik buat diri sendiri apalagi orang lain. mungkin rasa itu semakin terasa ada beriringan dengan perubahan tingkahlaku. namun terkadang perubahan itu tidak semuanya bernilai progresif, itupun mungkin bisa berdampak bagi orang-orang disekitar kita, mereka merasa terusik dengan perubahan kita. mungkin rasa itu hanya diri sendiri yang bisa mengerti, merasakan, dan hanya bisa merasakan. bagi sedikit banyaknya orang disekitar kita menggangap aneh tentang hal itu. tapi biarlah, biarlah sekelumit rasa itu tersimpan di hati saja. karena oranglain tidak berhak sedikitpun tau tentang itu

15 Januari2013

yah.. hari terakhir ujian semester satu, hari itu juga freshblood, nama kerennya IF punya agenda refreshing sehabis berjuang melawan soal-soal yang begitu membuat otak panas. rencana freshblood mau menjelajah bedugul ala jogja. namun siang itu hujan pun mengguyur kota kecil kami. dengan semangat yang membara, hujan sederas apapun tak kan melunturkan niat kami. sore hari ketika mentari tak lagi memunculkan sinarnya, rintikan hujan yang sedikit demi sedikit membekukan tubuhpun mengiringi perjalanan menuju sermo. kabut tebal menyelimuti pandangan, memperindah pukauan keindahan alam saat itu.  hari itu indah, saat kebersamaan berada diantara kita

Hidup dalam keminoritasan itu bukanlah hal yang menyenangkan bukan?
namun dalam keterbatasan di segala hal apapun,  ada sesuatu yang yang memotivasi kita untuk menciptakan hal baru untuk meminimalisasi suatu keterbatasan. entah itu apa, setiap orang mempunyai cara yang heterogen. menatap indahnya dunia, seakan mendorong kuriositas kita untuk mengakumulasikan pengetahuan kita