Dari uraian artikel diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran
matematika akan lebih efektif apabila matematika lebih dekat dengan
kehidupan peserta didik , entah dari pengalamannya ataupun suatu hal
yang berhubungan dengan apa yang ada di lingkungannya. Artinya, dari
pembelajaran matematika itu sendiri, pengetahuan yang diperoleh peserta
didik dapat digunakan dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari. Hal
itu karena pada dasarnya siswa SD akan lebih paham pada sesuatu hal yang
bersifat real yang dekat dengan masalah dunia nyatanya.
Terkait
dengan langkah-langkah pembelajaran tersebut, saya sependapat dengan hal
itu, terutama tentang strategi peserta didik dalam memecahkan masalah.
Pada umumnya peserta didik akan lebih memahami dan mengingat ilmu lebih
lama, apabila peserta didik dapat mencari sendiri cara memecahkan
masalah tertentu. Namun hal itu tidak terlepas dari bimbingan guru untuk
mengarahkannya menuju penyelesaian masalah yang benar. Langkah-langkah
pembelajaran tersebut memang sistematik, dengan diskusi siswa baik dalam
individu maupun kelompok, mempresentasikan hasil karyanya, dan diakhiri
dengan menarik kesimpulan bersama-sama yang didampingi oleh guru.
Tentunya guru tidak boleh terpaku pada satu strategi pembelajaran saja,
karena guru juga harus menggunakan strategi yang bervariasi demi
terciptanya pembelajaran yang inovatif.