Refleksi Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 3: Budaya Matematika Menghasilkan Mathematical Intuition
http://powermathematics.blogspot.com/2010/09/elegi-pemberontakan-pendidikan_6933.html?showComment=1363509390788#c5945319659772270133
Dari artikel
yang berjudul “Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 3: Budaya Matematika
Menghasilkan Mathematical Intuition “, saya dapat menyimpulkan bahwa intuisi adalah
kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas
yang tinggi. Intuisi dalam matematika memegang peran yang sangat penting dalam berpikir
produktif. Selain itu juga berperan
mengembangkan pola pikir untuk berfikir yang logis, sehingga akan memunculkan
gagasan-gagasan atau ide matematika yang akan menuju pada pemecahan persoalan
matematika dalam kebenarannya.
Sehingga intuisi
dalam siswa sangat penting untuk dikembangkan. Guru harus intuisi siswa dalam pengembangan
model pembelajaran matematika. Selain itu, guru juga harus memperhatikan
intuisi siswa dalam merencanakan pembelajaran matematika terkait dengan
pemecahan terhadap persoalan-persoalan matematika. Melalui intuisi dalam
pembelajaran matematika tersebut, seorang guru harus tetap mempunyai strategi
yang bertujuan untuk mengembang media yang semakin fleksibel dan ekspresif demi
tercapainya mutu pendidikan yang lebih baik dan menciptakan hasil pendidikan
yang lebih berkualitas.
No comments:
Post a Comment