Thursday 7 March 2013

refleksi kelas

TANYA JAWAB 28 FEBRUARI 2013


Dalam mempersiapkan pembelajaran matematika, terdapat dua kategori yang utama, yaitu persiapan umum dan persiapan khusus. Persiapan umum meliputi kajian, penyesuaian paradigma, teori pendidikan, pembelajaran matematika dan implementasinya. Sedangkan dalam persiapan khusus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti struktur pembelajaran, skema pencapaian, skema interaksi dan skema variasi metode. Salah satu factor yang menentukan terhadap proses pembelajaran adalah skema variasi metode. Guru dituntut untuk tidak hanya terpaku dalam satu metode saja, tetapi harus menerapkan metode yang bervariasi. Skema variasi metode dalam pembelajaran khusus tersebut meliputi metode deduktif dan metode induktif.
Secara garis besar, setiap orang memiliki cara berfikir yang deduktif dan induktif. Dalam matematika murni atau matematika formal/aksiomatik, ada beberapa tahapan dalam menemukan atau memecahkan persoalan. Hal yang pertama dilakukan adalah menetapkan definisi. Selanjutnya, membuat aksioma yang kemudian menjadi teorema. Dengan teorema-teorema baru tersebut, persoalan atau masalah akan dapat dipecahkan. Suatu pemahaman dalam kehidupan sehari-hari bisa disebut sebagai deduksi dan kegiatan menyimpulkan dapat disebut sebagai induksi. Tidak semua teori dalam matematika bersifat deduksi maupun induksi saja. Namun, kedua metode induksi dan metode deduksi saling beriringan dan bersinergi.
Pembelajaran yang inovatif tidak akan pernah menyalahkan suatu keadaan tertentu. Persoalan dalam pembelajaran matematika ada pada guru itu sendiri.  Perbedaan kemampuan/ kecerdasan , psikologi, dan kepribadian siswa menjadi suatu tantangan bagi seorang guru dalam proses pembelajaran. Hendaknya guru mempunyai suatu cara tersendiri untuk mendorong siswa supaya melakukan kegiatan belajar dengan keinginannya sendiri. Salah satu criteria pembelajaran yang inovatif adalah dengan pengembangan  metode yang bervariasi, seperti buku text, internet atau blog, ICT, dan lain-lain. Namun, metode diskusi yang diterapkan guru dalam pembelajaran matematika masih belum sesuai dengan teori yang tepat.
Dunia pendidikan tidak akan terlepas dengan system pendidikan dalam kebijakan pemerintah. Sebagai seorang guru tentunya harus bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan. Seorang guru yang ditugaskan mengajar siswa dikelas, itulah kesempatan emas untuk mewujudkan menjadi guru yang hakiki.  Tentunya, guru juga bisa menjadi guru yang hakiki, dengan harapan siswa-siswanya hakiki sehingga tercipta pembelajaran yang hakiki pula. Dengan demikian, terwujudlah pembelajaran yang inovatif. Komunikasi dalam pembelajaran yang baik meliputi material, formal, normative, dan spiritual. Usaha untuk mengembangkan metode harus mempunyai sifat yang koherensi dan korespondensi( mencocokan dengan kenyataan).
Pengembangan intuisi terhadap siswa SD sangatlah penting. Intuisi merupakan pemahaman atau pengetahuan yang tidak bisa dijelaskan atau didefinisikan. Intuisi dapat berupa intuisi kata, pikiran, tindakan, dan hati. Jika seseorang melakukan tindakan benar, maka akan memunculkan intuisi tindakan yang benar. Jika kita berpikir dengan benar, maka akan muncul intuisi pikiran yang benar pula. Suatu intuisi diperoleh dari suatu interaksi dalam lingkungannya.  Siswa akan mendapatkan pemahaman yang baik ketika menerapkan komunikasi yang meliputi material, formal, normative, dan spiritual. Suatu contoh yang diberikan pada siswa merupakan suatu definisi. Sehingga, dalam ralistik matematika digolongkan menjadi empat, yaitu matematika kongkrit, matematika model kongkrit, matematika model formal, dan matematika formal.  Model berpikir yang baik meliputi hakikat, metode atau cara, dan etika.
Menurut Immanuel Kant, matematika akan menjadi ilmu jika dia bersifat sintetik apriori. Maksud dari pernyataan diatas, ilmu itu terdiri dari dua unsure, yaitu pikiran dan pengalaman. Apabila yang ada hanya logika saja maka disebut apriori, logika merupakan suatu pikiran yang belum terjadi. Sedangkan pengalaman saja disebut aposteriori/ sintetik. Sintetik adalah pengalaman-pengalaman. Supaya ilmu atau pengetahuan yang kita miliki kokoh, maka pengalaman dan logika harus dikombinasikan, yang sering disebut dengan sintetik apriori.

No comments:

Post a Comment