Darri
artikel di atas, banyak sekali suatu makna yang sangat bermanfaat bagi kita
semua. Untuk dapat memandang wajah
rasullulah pun, kita tak bisa hanya menggunakan indera yang kita punyai
misalnya melalui mata. Juga tidak akan mampu kita memandang wajah Rasullulah
melalui kemampuan beerpikir. Dari ritual-ritual ikhlas sebelumnya, pernah
diuraikan bagaimana sulitnya untuk memandang seorang surii tuladan bagi kita,
Rasullulah. Hanya dapat dilakukan dengan
kesunggukan hatilah yang disertai dengan mati hati kita untuk dapat
memandang wajahnya. Tidak semudah itu juga, karena dalam hal itu, sangat
diperlukan mata hati yang jernih dan bersinar terang. Dibalik sinar terangnya
hati itulah terdapat ruh diri sendiri. Dan didalam ruh itulah seharusnya ada
ketundukan kepada rasullulah.
No comments:
Post a Comment