Berdasarkan
uraian di atas, secara filosofis tujuan pendidkan matematika adalah peregangan
dari dasar aritmatika
mengajar, sertifikasi, transfer pengetahuan, kreativitas, hingga mengembangkan
siswa pemahaman. Secara garis besar, tujuan pendidikan adalah memungkinkan
siswa untuk dapat menyadari, memahami, menilai, dan memanfaatkan serta
melakukan penerapan terhadap pengetahuan matematika dalam kehidupan sehidupan
masyarakat, sesuai dengan situasi dalam kepentingan pribadi, professional hidup,
maupun untuk social. Oleh karena itu, Ernest berpendapat bahwa kurikulum yang
digunakan seharusnya didasarkan pada membantu pengembangan diri siswa, dan
mengembangkan kemandiriannya, terhadap situasi kehidupannya maupun terhadap perubahan
social yang sedang dihadapinya. Jadi secara implisit, Ernest (1995) dijelaskan
bahwa sifat tujuan pendidikan matematika tergantung pada ideologi dan filosofi
pendidikan matematika.
No comments:
Post a Comment