Setelah membaca
uraian yang berjudul ”
Peer
Teaching of Secondary Mathematics in Bilingual for Teachers of The Candidate of
International School ” ini dapat disimpulkan dari beberapa penelitian tentang
pembelajaran matematika oleh para guru masih menggunakan metode yang
tradisional. Hal itu, karena penggunakan metode pembelajaran yang hampir berorientasi
penuh pada guru. Sehingga, aktivitas siswa di dalam kegiatan belajar mengajar
cenderung pasif. Peran guru dalam pembelajaran tersebut masih sebatas hanya
menyampaikan, memberi pengetahuannya. Dalam pemecahan masalah, siswa masih
belum tampak membangun solusi/ pemecahan suatu masalah itu sendiri. Guru masih
cenderung mendominasi kelas.
Seharusnya untuk mencapai paradigm pembelajaran
yang inovatif, metode yang dipakai dalam pembelajaran adalah students center/
pembelajaran yang berpusat pada siswa. Dalam metode ini guru tidak hanya sekedar
member dan menyampaikan pengetahuan saja, tetapi juga sekaligus berperan sebagai
fasilitator, sarana dam motivator bagi siswa. Begitu juga dengan pengajarannya,
siswa dibei kesempatan untuk membangun pengetahuannya sendiri dalam memecahkan
suatu persoalan, sehingga aktivitas siswa dalam pembelajaran akan aktif. Begitu
juga dalam pembelajarannya, peran siswa tidak hanya sebagai obyek dalam
aktivitas belajar mengajar tersebut, tetapi peran siswa dijadikan sebagai
subyeknya. Untuk menuju pembelajaran yang
inovatif memang tidak mudah.semoga bagi para pendidik maupun calon pendidik
berusaha untuk mewujudkan pembelajaran yang inovatif yang dapat meningkatkan
kualitas pendidikan.
No comments:
Post a Comment