Dunia
pagi dan sore mempunyai karakteristik yang berbeda. Keduanya bisa diasumsikan
bahwa di pagi hari itu adanya kicauan burung, sedangkan sore itu adanya suara
jengkrik. Hal itu juga yang seharusnya terjadi di dunia pendidikan. Namun
faktanya pendidikan tradisional kita diibaratkan sebagai dunia sore. Guru
penghuni sore hari menganut dunia pendidikan tradisional di sore hari,yakni
tidak mampu mengimplementasikan pengajaran yang baik, penyelesaian kurikulum,
mengaktifkan siswa, pemberian motivasi & apresiasi dan lain-lain.
Ketidakmampuan melakukan hal tersebut, menyebabkan pendidikan bersifat
tertutup.
Pendidikan
yang baik adalah pendidikan yang para pengajarnya menjadi penhuni dunia pendidikan inovatif. Hal itu berakar dan
membudaya tentang bagaimana peran seorang guru dalam melayani kebutuhan siswab
belajar, mengembangkan kurikulum, mengembangkan assessment, mengembangkan Portfolio
siswa, mengembangkan Variasi Media, Variasi Metoda, Variasi interaksi
serta mengembangkan metode diskusi.
Sehingga dapat digambarkan bahwa dunia pagi berkaitan dengan paradigm
pendidikan yang inovatif.
Untuk
merubah paradigm menjadi pendidikan yang inovatif memang tidak mudah. Ada beberapa
hal yang utama yang harus ada dalam diri, yaitu Niat, Semangat, Sikap,
Pengetahuan, Ketrempilan dan Pengalaman agar terjadi perjalanan dari Dunia Sore
Pendidikan Tradisional menuju Dunia Pagi Pendidikan Inovatif. Inovatif akan
terjadi jika kita memulainya bahwa inovasi itu dari diri sendiri.
No comments:
Post a Comment